Rangkaian Perjalanan Ibadah Haji Jamaah Indonesia: Urutan dan Rukun Berdasarkan Haji Tamattu’
Bagi masyarakat Indonesia, Haji Tamattu’ adalah jenis haji yang paling umum dilaksanakan, baik oleh jamaah haji reguler maupun haji khusus. Jenis haji ini memungkinkan jamaah untuk melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian disusul dengan ibadah haji di waktu berikutnya. Sistem ini memberikan jeda antara umrah dan haji, sehingga fisik jamaah bisa lebih terjaga.
Berikut ini adalah rangkaian perjalanan ibadah haji berdasarkan Haji Tamattu’, lengkap dengan penjelasan rukun-rukun haji yang wajib dilakukan.
1. Keberangkatan dari Tanah Air (Menuju Tanah Suci)
- Jamaah berangkat dari Indonesia menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah atau Madinah.
- Bila mendarat di Madinah, jamaah biasanya menjalankan ibadah ziarah dan salat di Masjid Nabawi terlebih dahulu sebelum menuju Makkah.
2. Pelaksanaan Umrah (Bagian dari Haji Tamattu’)
Rangkaian ini terjadi setelah sampai di Makkah:
- Ihram dari miqat (biasanya Bir Ali jika dari Madinah).
- Membaca niat umrah.
- Thawaf mengelilingi Ka’bah 7 kali putaran.
- Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
- Tahallul (memotong rambut), menandakan selesainya ibadah umrah.
Setelah tahallul, jamaah bebas kembali memakai pakaian biasa dan berada di luar keadaan ihram hingga masuk tanggal 8 Dzulhijjah.
3. Awal Pelaksanaan Haji (8 Dzulhijjah / Hari Tarwiyah)
- Jamaah kembali berihram untuk haji dari tempat tinggal (hotel/tenda).
- Berangkat menuju Mina, lalu bermalam (mabit) di sana.
4. Wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah)
Ini adalah rukun haji paling utama. Tanpa wukuf, haji tidak sah.
- Jamaah berangkat dari Mina ke Padang Arafah sebelum dzuhur.
- Melaksanakan wukuf (berdiam diri, berzikir, dan berdoa) mulai dzuhur sampai maghrib.
- Setelah matahari terbenam, jamaah bergerak menuju Muzdalifah.
5. Mabit di Muzdalifah (Malam 10 Dzulhijjah)
- Di Muzdalifah, jamaah mabit (bermalam) hingga menjelang subuh.
- Mengumpulkan batu kecil untuk melempar jumrah.
6. Hari Nahr (10 Dzulhijjah / Idul Adha)
Beberapa ibadah dilakukan pada hari ini:
- Menuju Mina dan melakukan lempar Jumrah Aqabah (7 batu).
- Menyembelih dam (denda) karena melaksanakan Haji Tamattu’.
- Tahallul awal (mencukur atau memotong rambut).
- Jamaah bisa berganti pakaian biasa (tidak ihram lagi), tetapi belum boleh berhubungan suami-istri sampai tahallul tsani.
7. Thawaf Ifadah dan Sa’i (Rukun Haji)
Ini adalah rukun haji dan harus dilaksanakan.
- Kembali ke Masjidil Haram untuk:
- Thawaf Ifadah
- Sa’i haji (jika belum dilakukan saat thawaf qudum)
- Setelah ini dilakukan, jamaah telah menyelesaikan seluruh rukun utama haji.
8. Mabit dan Melontar Jumrah (11-13 Dzulhijjah / Hari Tasyriq)
- Jamaah kembali ke Mina untuk mabit (bermalam).
- Setiap hari, jamaah melakukan lempar jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) masing-masing 7 batu.
- Pada tanggal 12 atau 13 Dzulhijjah, jamaah kembali ke Makkah (nafar awal atau nafar tsani).
- Thawaf Wada’ (Perpisahan)
Wajib dilakukan sebelum meninggalkan Makkah.
- Thawaf Wada’ adalah thawaf perpisahan sebagai penutup seluruh rangkaian ibadah haji.
- Dilakukan sesaat sebelum meninggalkan Makkah untuk kembali ke Tanah Air.
Rukun-Rukun Haji dalam Haji Tamattu’
Rukun haji adalah ibadah inti yang wajib dilaksanakan. Jika salah satu ditinggalkan, haji tidak sah. Berikut 6 rukun haji menurut mayoritas ulama:
- Niat ihram (niat haji)
- Wukuf di Arafah
- Thawaf Ifadah
- Sa’i antara Shafa dan Marwah
- Tahallul
- Tertib (melaksanakan rukun sesuai urutan)
Itulah urutan lengkap rangkaian ibadah haji Tamattu’ seperti yang biasa dijalani jamaah Indonesia, lengkap dengan penjelasan rukun-rukun hajinya. Semoga bisa jadi panduan awal sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Untuk informasi lebih lengkap seputar haji, tips manasik, dan persiapan spiritual maupun fisik, jangan lupa follow Sanema Tour:
? Instagram, TikTok, YouTube: @sanematour
? Website: www.sanematour.com
Yuk, siapkan ibadahmu dengan ilmu dan panduan yang tepat. Bersama Sanema Tour, ibadahmu lebih tenang, nyaman, dan penuh makna. ?